Asesmen Potensi dalam Managemen Talenta Siswa di Era Tranformasi Digital
-

By administrator 24 Sep 2024, 06:11:17 WIB Nasional
Asesmen Potensi dalam Managemen Talenta Siswa di Era Tranformasi Digital

BANDUNG, anmnews.id-

Universitas Pendidikan Indonesia bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Jawa Barat menggelar Seminar bertajug Asesmen Potensi dalam Managemen Talenta Siswa di Era Tranformasi Digital, Senin (23/09/2024).

Seminar tersebut menghadirkan nara sumber Drs. Edy Purwanto, M.M selaku Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat, Prof. Dr. H. Jumtika, M.Pd, selaku Ahli Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling,   Herdyan Loberto, S.T, M.Psi, Psikolog, selaku Psikolog Inisitor Tim Ahli, dan Dr. Cepi Riyana, M.Pd selaku Direktur Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi UPI.

Baca Lainnya :

Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Drs. Edy Purwanto mengungkapkan pengalaman masa lalu tentang nilai rapor jaman dulu,  “Sering orang tua menanyakan nilai rapor anaknya, ada merahnya ga, orang tua bertanya setelah lulus SMK / SMA kerja dimana, dan  mau kuliah dimana?”

Tentunya ini merupakan perhatian yang luarbiasa dari orang tua kepada anak-anaknya. Selanjutnya beliau menuturkan dengan sebuah pertanyaan yang sangat mendasar, dan pertanyaan itu ditujukan untuk dirinya yang saat ini menjabat sebagai Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat.

Lebih lanjut Edi mengatakan bahwa mengapa masih banyak lulusan yang nganggur, mengapa masih banyak alumni yang tidak melanjutkan ke Perguruan Tinggi?


Kondisi tersebut merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh bapak dan ibu peserta seminar. Dari tahun ke tahun jumlahnya akan semakin banyak. Persoalannya adalah, sudahkah kita membekali anak-anak kita. Selanjutnya kita sebagai pendidik harus dapat mengetahui dan mengarahkan anak-anak kita sesuai dengan minat dan cita-citanya. Berapa jumlah yang mau melanjutkan, berapa jumlah yang mau bekerja.

Untuk itu Janganlah memvonis siswa tidak bisa apa-apa, tidak berbakat dalam hal tertentu, tetapi kenyataannya anak-anak yang kurang dalam hal mapel tertentu, ternyata dia punya potensi dibidang yang lain. Sebagai contoh, anak juara mainkan gitar, ternyata anak itu bukan dari sekolah seni yang di dalamnya ada ketrampilan bermain gitar. Kita harus bangga dengan prestasi yang mereka raih.

Selanjutnya sering diasumsikan bahwa siswa yang sering menghadap ke BP adalah siswa yang bermasalah, tetapi kenyataannya diantara mereka ingin berkonsultasi tentang cita-cita dan harapan masa depannya. Ketahuilah bapak dan Ibu, bahwa mereka peserta didik kita adalah anak-anak yang banyak masalah di rumah maupun dilingkungan sekitarnya, dan masalah itu memerlukan bantuan bapak dan ibu untuk mencarikan solusi terbaiknya.

Upaya kita sampai saat ini adalah mengantarkan peserta didik kita kepada cita-citanya dan segala sesuatu yang menjadi harapan orang tua. Dinas Pendidikan provinsi Jawa Barat hadir untuk mengoptimalkan potensi peserta didik pada minat vokasional (bidang pekerjaan) maupun advokasional (berdasarkan hobi). Jelasnya.

(AW)




Video Terkait:

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment