Sekda Beltim, Guru Juga Mesti Terus Belajar
-

By administrator 23 Okt 2024, 19:38:26 WIB Daerah
Sekda Beltim, Guru Juga Mesti Terus Belajar

BELITUNG TIMUR, anmnews.id-

Sekretaris Daerah Kabupaten Beltim, Mathur Noviansyah yang mewakili Penjabat Sementara Bupati Beltim, Asmawa Tosepu saat membuka pelatihan mengatakan guru mengaji merupakan orang yang paling mempunyai Rukhul Jihad atau semangat juang yang tinggi dalam mengaplikasikan firman Allah SWT.

Karena guru ngaji, merupakan pahlawan yang luhur dan paling berjasa dalam melestarikan ayat-ayat Al-Qur’an.

Baca Lainnya :

Namun meski pun sudah bergelar guru, namun Mathur menekankan jika akan lebih baik menambah terus ilmu dan pengetahuan yang didapat agar dapat menyempurnakan kemampuan dan ilmu yang sudah dimiliki.

“Sebab dan sebagaimana kita ketahui bersama, Rasulullah SAW pun dalam membaca Al Qur’an berguru pada Malaikat Jibril.

Padahal Beliau mempunyai gelar afshokhil arabi atau orang arab yang paling fasih bacaannya. Namun bagi beliau, seorang guru sangat penting untuk membimbing supaya terhindar dari kesalahan,” jelas Mathur.

Maka apapun alasannya, menurut Mathur untuk belajar Al-Qur’an seorang guru ngaji mutlak diperlukan. Hal ini karena Al-Qur’an bukan hanya persoalan huruf yang hanya dibaca, tapi sebagamana kami kemukakan di atas, juga menyangkut tajwid, makhraj, tafsir, takwil ataupun yang lain.

“Dengan demikian peran guru ngaji tidak bisa dipisahkan dalam membentuk kepribadian sebuah peradaban dan menciptakan suatu generasi qur’ani yang Tangguh. Dengan kata lain guru ngaji itu merupakan profesi luhur yang membawa misi agung serta tetap prestise dan agung di hadapan Allah SWT, meskipun zaman terus berganti,” kata Mathur.

Karena itu, Mantan Kepala Bappeda Beltim ini menyambut baik dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas diselenggarakannya pelatihan ini. Dengan harapan, kegiatan ini dapat dilaksanakan berkesinambungan.

“Apalagi saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi maju dan berkembang pesat, yang tentunya juga memiliki dampak negatif, bagi generasi muda islam. Dampak yang hanya dapat kita tangkal, dengan meningkatkan kualitas pengetahuan pemahaman, dan pengamalan isi kandungan Al Qur'an, yang keberhasiilannya juga sangat ditentukan, oleh tinggi rendahnya kualitas kompetensi guru ngaji,” ujar Mathur.

 (Arsoyo)




Video Terkait:

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment