Partisipasi Tingkat Kehadiran Masyarakat Beltim di Pilkada 2024 Tertinggi Se-Babel
-

BELITUNG TIMUR, anmnews.id -
Tingkat partisipasi masyarakat Kabupaten Belitung Timur pada
Pemilihan Kepala Daerah Serentak 27 November 2024 lalu mencapai 74,6 persen.
Tingkat partisipasi ini merupakan yang tertinggi di Kepulauan Bangka Belitung.
Meski belum dirilis secara resmi oleh KPU Beltim namun dari
Hasil Rekapitulasi Suara di Tingkat Kabupaten ada 71.770 pemilih dari total
95.791 yang datang ke TPS saat Hari Pemungutan Suara.
Baca Lainnya :
- KPU Beltim Gelar Rapat Umum Terbuka Rekapitulasi, Inilah Hasil Perolehan Suara Pilkada 20240
- KPU Majalengka Umumkan Untuk Bupati Paslon Eman-Dena Unggul 0
- Hari Bakti PU Ke 79, Dinas PUTR Majalengka Dorong Pertumbuhan Ekonomi0
- Raimas Sat Samapta Polres Majalengka Bersama Dinas Terkait dan Warga Evakuasi Tanah Longsor0
- Wakapolres Majalengka Pimpin Apel Konsolidasi Usai Pleno Rekapitulasi Terbuka Berjalan Kondusif0
Ketua KPU Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Husin saat
hadir memantau Rapat Umum Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan
Suara di Tingkat Kabupaten Beltim di Gedung Serba Guna SMA Negeri 1 Manggar,
Rabu (4/12/2024) Pagi mengungkapkan secara umum tingkat partisipasi masyarakat
Babel pada Pilkada Serentak hampir 60 persen.
“Memang secara resmi kami belum merilis itu, karena harus menunggu hasil setelah tahapan Rekapitulasi di tingkat Provinsi. Tapi kalau boleh saya mengatakan itu berdasarkan hitungan-hitungan pada lembaga survei. Ya bisa saja dan saya mengiyakan,” ungkap Husin.
Diakui Husin, dari hasil tingkat partisipasi se-Provinsi
Babel ini terjadi ketimpangan. Di mana ada Kabupaten/Kota yang tingkat
partisipasinya di atas 60 persen namun ada juga yang hanya 50 persen lebih.
“Bahkan ada yang 70% lebih seperti di Belitung Timur.
Artinya tingkat perhatian masyarakatnya di dalam pilkada ini sangat tinggi.
Kita bersyukur kepada dengan Masyarakat di sini,” puji Husin.
Terlepas dari tingkat partisipasi di daerah lainnya yang
masih rendah, Husin menyatakan tidak bisa berbuat banyak mengingat dari KPU,
Pemerintah bahkan Tim pasangan calon sudah banyak yang memberiakn edukasi serta
ajakan kepada masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya.
“Inilah hasilnya, kita tidak bisa memaksakan masyarakat
juga. Makanya ke depan kita harus perbanyak pendidikan politik bagi masyarakat
sehingga kesadaran masyarakat kian tinggi ke depannya,” ujar Husin.
(Arsoyo)
Video Terkait:
