Lahan Tidur Disulap Menjadi lahan Produktif untuk Budidaya Ikan Lele
-

By administrator 15 Nov 2024, 06:57:27 WIB Daerah
Lahan Tidur Disulap Menjadi lahan Produktif untuk Budidaya Ikan Lele

INDRAMAYU, anmnews.id-

Letak geografis Tanah PU antara tiga kecamatan Sukagumiwang, Kertasemaya dan Bangodua sangat luas. Dulu banyak lahan tidur yang   terkenal sebagai tanah kali mati hanya  dipenuhi dengan tumbuh tumbuhan liar  tanpa ada pemanfaatan bagi masyarakat sekitar, bukan hanya itu tanah kali mati ketika musim hujan pun sudah menjadi rawa rawa tidak berfungsi.

Di tahun 2023 proses perubahan tanah Kalimati mulai ada perubahan khususnya di antara batas wilayah Desa Tulungagung blok Tambak Malang Binaria, Kecamatan Kertasemaya dan Desa Bangodua blok Bojong, Kecamatan Bangodua. Adanya ide gagasan dari salah satu tokoh masyarakat mengubah lahan tidur menjadi lahan produktif  terutama di bidang perikanan.  Kamis. (14/11/2024).

Baca Lainnya :

Dengan luas tanah sekitar 4 hektar yang sudah digarap untuk budi daya kolam ikan air tawar yaitu ikan Lele sejak tahun 2024 sudah terlihat menjadi lahan produktif  sehingga  berdampak positif bagi masyarakat sekitar terutama dalam sektor peningkatan ekonomi, peluang lapangan pekerjaan  serta dapat mensejahterakan kebutuhan ekonomi masyarakat sekitar.

Rasa optimis bagi 9 pemilik empang ikan lele di sekitar wilayah tersebut akan terus mengembangkan lahan lahan yang tidak produktif (lahan mati) menjadi lahan produktif.  tentunya sudah adanya kerjasama dengan Pemerintah dalam hal ini PU Pengairan dan, Pemerintah Desa setempat agar menjadikan tertib administrasi dan usahanya pun bisa secara legal. pemanfaatan lahan tanah PU tersebut bukan hanya untuk kolam ikan saja, melainkan masih banyak penggunaannya sebagai lahan perkebunan diantara yang sudah berkembang seperti kebun Pepaya California dan kebun Jeruk serta penanaman pohon pohon yang jangka panjang menghasikan pemasukan buah yang berlimpah.

Sihabundin selaku perwakilan pemilik empang lele, menjelaskan  bahwa pengelolaan budi daya ikan tawar ini khususnya ikan Lele,  semuanya  dengan ilmu dan pengetahuannya secara otodidak. " Kami sangat butuh pendampingan dan edukasi dari pemerintah pusat khususnya dalam bidang perikanan agar peternak ikan lele lebih luas wawasan dalam keahliannya, sehingga akan membantu roda perputaran hasil usaha panen ikan lele lebih baik lagi karena lahan yang belum di garap pun masih ada kurang lebih 5 hektar lagi.

Kami benar benar membutuhkan adanya sarana dan prasarana khusunya kebutuhan pengolahan produksi ikan lele seperti disel sebagai pompa air, dikarenakan masih sistem tadah hujan belum adanya saluran air tersendiri  dari sungai sidupraja serta kebutuhan  jaring ikan atau di sebut istilah lain rakad berguna untuk menarik hasil panen ikan lele dan mensortir ikan lele." Tuturnya

Sementara itu, Baing sapaan warga empang lele menambakan " Kami siap memproduksi hasil panen ikan lele besar lagi dan tiap bulanya dapat meningkatkan volume yang cukup besar kami menyanggupi bila adanya saluran air dari sungai Sidupraja terealisasi. karena sumber air dari sungai Sidupraja sangat cocok untuk budidaya ikan lele bukanya hanya air tanah empang pun mempunyai karakter tanah yang cocok sebagai tempat Budi daya ikan lele " Ujarnya

(Nda Yaya)




Video Terkait:

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment