Ritual Adat Mapag Tatanen di Desa Sukamukti Berlangsung Meriah
-

KUNINGAN, anmnews.id -
Desa Sukamukti Kecamatan Jalaksana
Kabupaten Kuningan mempunyai segudang sejarah yang berkaitan dengan tanaman,
mungkin karena letaknya di lereng gunung yang selalu identik dengan tanaman
atau tumbuhan, sejarah musim tanam di desa Sukamukti di tokohi oleh Ki Hawuk
atau Embah buyut Hawuk, beliau adalah orang yang membuat saluran air/irigasi
untuk memenuhi kebutuhan tanaman pertanian
di sawah-sawah petani di desa sadamecat yang sekarang kita kenal dengan
nama desa Sukamukti, saluran air yang dibuatnya di namakan hawangan tonggoh,
menurut kades Sukamukti Nana Mulyana ritual adat menyambut musim tanam atau
mapag tatanen ini diadakan setiap tahun yaitu di bulan Desember, hari ini Sabtu
(28.12.2024) kami baru melaksanakan acara mapag tatanen dan bagi kami ini wajib
dilakukan sebagai wujud pelestarian adat dan budaya lokal di desa kami,
ujarnya.
Yang jadi perhatian dari rangkaian
acara ritual adat ini adalah acara papalidan, yaitu melarung atau menghanyutkan
benda(tempat duduk) peninggalan Ki Hawuk yang terbuat dari kayu randu berbentuk
bulat yang disebut jojodog, ritual pelarungan jojodog Ki Hawuk di Hawangan Tonggoh
sebagai ciri khas adat /tradisi setiap tahunnya yang di lakukan bersama sama
oleh masyarakat, menariknya adalah cara melarungkan jojodog tersebut diikuti
masyarakat yang juga ikut menceburkan diri ke saluran irigasi/hawangan sehingga
acara ini bukan hanya sekedar ritual tapi menjadi hiburan menarik bagi
masyarakat, Alhamdulillah acaranya berjalan lancar dan kami sangat senang, ujar
Oom Omih salah satu perangkat desa Sukamukti
Baca Lainnya :
- Pemdes Nunuk Gelar Acara adat Ngarot0
- Kapolres Majalengka Pimpin Apel Pengamanan Aksi FSPMI0
- Yayasan Al-Faridiyah (YASPIF) Cibuaya Gelar Rapat Pergantian Pengurus Baru0
- BPR Majalengka Gelar RUPS dan Expose Rencana Bisnis Bank Tahun 20250
- Kapolres Majalengka Ikuti Zoom Meeting dan Pantau Langsung Arus Mudik Nataru 0
Sebagai wujud syukur atas hasil
panen yang didapatkan, pemerintah desa mengadakan acara ini bersama masyarakat dengan memotong seekor kambing
yang dagingnya di masak dan dimakan bersama sama, sedangkan kepalanya dijadikan
persembahan ritual adat/tradisi dengan harapan agar hasil yang diperoleh dari
musim tanam selanjutnya berlimpah dan membawa keberkahan bagi masyarakat, acara
ditutup dengan doa' keselamatan dan keberkahan yang dipimpin tokoh agama
setempat kyai Nurohim.
(FZ)
Video Terkait:
