Lounching Ekosistem Keuangan Inklusif Digital Berbasis Artificial Intellegence
-

BANDUNG, anmnews.id-
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Kota Bandung meluncurkan
program Edukasi Keuangan dan Lounching Ekosistem Keuangan Inklusif Digital
Berbasis Artificial Intellengence, di halaman sekolah Selasa (6/08/2024).
Kegiatan ini dihadiri Kepala OJK Provinsi Jawa Barat,
Imansyah, SH., L.L.M, Direktur Konsumer dan Ritel BJB, Yusuf Saadudin. Kepala
Dinas Pendidikan Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Drs. M. Ade Afriandi, MT. Plt.
Sekdis Pendidikan, Drs. Edy Purwanto, MM. Kepala SMKN 4, Dr. Agus Setiawan,
S.Pd., M.Si. PT. Curaweda Palagan Innotech Dani Jalaludin, ST., M.B.A. Founder
Komunitas Kebaikan Taufiq Hidayat, S.Ikom. Ketua Komite Sekolah SMKN 4, Dr.
Yusup., MM, Para Guru dan Staf TU, dan para siswa SMKN 4 Bandung.
Baca Lainnya :
- Cegah Stunting, Masyarakat Kecamatan Sedong Terima Bantuan0
- Antisipasi Maraknya Bulying di Sekolah, Camat Cikedung minta Peran Aktif Seluruh Pihak0
- Kuwu Mundakjaya Hj. Dariyah, melalui Lurah Sobari, Turun Gunung Beri Sosialisasi Bulying0
- Mahasiswa UI BBC Terapkan Metode Fattaqun untuk Guru Ngaji di Desa Majasuka Majalengka 0
- Kuwu Jatimulya Rastim SH, Sosialisasikan Bullying di UPTD SDN Jatimulya 10
Dalam sambutanya Kepala SMKN 4 Kota Bandung Dr. Agus
Setiawan, S.Pd., M.Si menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi
antara SMKN 4 dengan Bank BJB, OJK, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan
beberapa Perusahaan yang pendirinya adalah alumni SMKN 4. Kegiatan ini merupakan literasi bagi anak-anak untuk
lebih mendalami pengelolaan keuangan, dimana didalamnya bagaimana diajarkan
bagaimana menghemat sekaligus dapat menabung sisa uang jajan di Bank BJB, dan
alhamdulillah sudah ada 1.147 orang siswa yang telah memiliki buku tabungan dimana
ATM nya merupakan juga sebagai kartu identitas siswa (kartu pelajar), belum
lagi sebanyak karyawan dan guru yang telah memiliki buku tabungan Bank BJB.
Dalam literasi keuangan digital ini diharapkan para siswa
dapat memahami bagaimana dapat menjalani kehidupan yang hemat dan tidak boros, kegiatan
ini juga diharapkan dapat menumbuhkan budaya menabung dan dapat membuat
perencanaan keuangan yang baik, kemudian pada kesempatan ini juga diperkenalkan
tentang produk air sehat yang bekerjasama dengan Kangen Water dengan PH air 8.5.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat diwakilkan Plt.
Sekdis Drs. Edy Purwanto, MM menyampaikan kekagumanya kepada kemajuan yangh
telah diraih oleh SMKN 4 Kota Bandung, dengan Pembangunan yang pesat dalam
waktu yang tidak terlalu lama menampilkan sosok SMKN 4 yang berbeda dibandingkan
saat dirinya menjadi kepala sekolah 8 tahun yang lalu, ini semua berkat perjuangan
semua yang terlibat secara langsung atas perkembangan SMKN 4 Bandung. Edy
mengapresiasi kegiatan lounching Ekosistem Keuangan Inklusif Digital Berbasis
Artificial Intellegence yang dilakukan oleh SMKN 4 ini, dengan jumlah siswa
yang besar maka dapat dipastikan terjadi perputaran uang yang cukup besar di
likungan SMKN 4, pola pendekatan ekosistem seperti ini diharapkan dapat
ditularkan ke sekolah-sekolah lain di Jawa Barat.
Perilaku hidup sehat yang dikembangkan dan manajemen
keuangan ini harus mampu mendorong anak-anak untuk meneruskanya ketika mereka
telah selesai menumpuh pendidikan di SMK, anak-anak harus dapat mengembangkan
kewirausahaan artinya mereka harus memahami pengelolaan keuangan dengan baik.
Pengembangan absensi berbasis AIyang dikembangkan oleh SMKN 4 ini diharapkan
dapat dikembangkan juga oleh sekolah-sekolah lain. Program luar biasa ini terus
dikembangkan untuk meningkatkan SDM para siswa, dan tentunya sangat
membanggakan kita semua.
Direktur Konsumer dan Ritel Bank BJB, Yusuf Saadudin dalam
sambutanya mengatakan bahwa kegiatan menabung akan dapat dirasakan manfaatnya
bila dilakukan sejak dini. Sebagai pelajar diharapkan untuk tidak terjebak
dengan judi online maupun pinjaman online yang menggoda kita semua. Saat ini
anak-anak SMK memegang kunci pengembangan teknologi. Kegiatan ini sebagai
bentuk literasi keuangan dan untuk itu Bank BJB siap mengawalnya.
Ketua OJK Jawa Barat Imansyah, SH., L.L.M dalam kesempat ini
mengungkapkan dengan perkembangan teknologi yang demikian pesat, kita perlu
mewaspadai apalagi munculnya Judol dan pinjol, dengan demikian OJK terus
berupaya untuk mengaturnya pelalui peraturan, anak-anak SMK di Jawa Barat yang
begitu besar, untuk itu perlu baginya untuk terus mensosialisasikan program
edukasi keuangan agar anak-anak tidak terjebak dengan teknologi yang dimanfaatkan
untuk hal buruk. Tegasnya
(Ibrahim)
Video Terkait:
