Antisipasi Maraknya Bulying di Sekolah, Camat Cikedung minta Peran Aktif Seluruh Pihak
-

INDRAMAYU,
anmnews.id-
Camat
Cikedung Encep Ria setiadi sosialisasi pencegahan dan penanganan kekerasan di
UPTD SDN Cikedung, UPTD SDN Jatisura 2, UPTD SDN Amis dan UPTD SDN Mundakjaya
Menyikapi
terjadinya kasus Bulying di dunia pendidikan, dibutuhkan peran aktif seluruh
pihak baik itu orangtua, keluarga, sekolah, juga masyarakat dilingkungan
sekitar dalam mencegah dan mengatasi terjadinya aksi bullying. Hal tersebut
disampaikan oleh Camat Cikedung Encep Ria Stiadi usai sosialisasi pencegahan
dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan
Baca Lainnya :
- Kuwu Mundakjaya Hj. Dariyah, melalui Lurah Sobari, Turun Gunung Beri Sosialisasi Bulying0
- Mahasiswa UI BBC Terapkan Metode Fattaqun untuk Guru Ngaji di Desa Majasuka Majalengka 0
- Kuwu Jatimulya Rastim SH, Sosialisasikan Bullying di UPTD SDN Jatimulya 10
- Soft Opening Brebes Expo di Mulai0
- Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (DPHP) PPS Sedonglor berjalan Lan0
Encep
menjelaskan, pendekatan seperti ini dapat memberikan wawasan kepada para siswa
mengenai nilai-nilai toleransi, peduli terhadap sesama, serta menumbuhkan sikap
saling menghargai dalam menyikapi perbedaan yang ada tanpa harus mengedepankan
kekerasan.
"Kegiatan
ini bertujuan untuk memberikan kesadaran dan mengedukasi siswa tentang
pentingnya menghentikan tindakan perundungan, kekerasan di sekolah dan
mempromosikan sikap saling menghargai dan menghormati di lingkungan
sekolah," jelasnya.
Ia pun
mengajak seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama bekerja mencegah dan
mengatasi tindakan kekerasan, perundungan dan bullying di lingkungan sekolah
sehingga lingkungan sekolah menjadi aman, nyaman, dan positif bagi semua siswa.
"Semua
pihak harus bersinergi menghilangkan tindakan ini, dimulai dari orang tua,
keluarga, lingkungan, sekolahan serta lainnya untuk mendukung generasi emas di
tahun 2045, di mana pada masa ini diharapkan anak-anak kita saat ini memiliki
kemampuan serta karakter yang dapat dibanggakan, keahlian dan ketrampilan serta
wawasan yang mampu membawa masa depan Indonesia menjadi jauh lebih baik,"
tegasnya.
Encep
berharap, melalui langkah-langkah seperti ini dapat mendorong kesadaran seluruh
pihak bahwa tindakan perundungan semacam itu harus dihentikan. Sebelum
menimbulkan kerugian fisik dan mental bagi para siswa di sekolah.
"Bersama
kita wujudkan generasi anti perundungan, bullying dan kekerasan di lingkungan
sekolah, rubah menjadi toleransi dan saling menghargai dengan meningkatkan
wawasan pengetahuan menuju generasi emas 2045, dan Indramayu Bermartabat"
Fungkasnya.
(Lilikrakiyah/Perstya helyatan)
Video Terkait:
