Disnaker dan Disduk P3A Gelar Monitoring APBD untuk Pelindungan PMI Kabupaten Indramayu
-

INDRAMAYU, anmnews.id-
Acara Monitoring Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) untuk pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Kabupaten Indramayu
berlangsung lancar dan sukses pada Rabu (16/10/2024). Kegiatan ini
diselenggarakan di Hotel Grand Trisula, Jl. Di Panjaitan No.77, Karanganyar,
Kecamatan Indramayu, Jawa Barat.
Acara tersebut merupakan kolaborasi antara Dinas Tenaga
Kerja (Disnaker) dan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DISDUK P3A), bekerja sama dengan
Komunitas Migrant Care. Sekitar 60 peserta hadir, terdiri dari perwakilan
Disnaker, DISDUK P3A, serta tim inti dari Migrant Care. Selain itu, perwakilan
dari program Desa Peduli Ibu Migran (DESBUMI) juga turut ambil bagian.
Baca Lainnya :
- Program Reschedule ACC Finance Memberatkan Konsumen0
- Polindra Hibahkan Mesin Produksi Tusuk Sate Kepada Bumdes Krasak0
- Cagub Jeje Wiradinata Akan Melakukan Pemerataan Pembangunan di Jawa Barat0
- Kapolres Majalengka Hadiri Video Conference Arahan Kapolri Terkait Situasi Kamtibmas Terkini0
- IWO Dukung Kementerian Kominfo Berantas Judi Online0
Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga 14.00 WIB.
Dalam acara ini, materi disampaikan oleh perwakilan dari Disnaker, DISDUK P3A,
dan Migrant Care, membahas anggaran serta strategi perlindungan PMI.
Usai acara, awak media berkesempatan mewawancarai perwakilan
tim inti Migrant Care. Santos, salah satu perwakilan Migrant Care,
menyampaikan, “Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi kami dengan Disnaker
dan DISDUK P3A. Hari ini, Bu Cici selaku PLT Sekretaris DISDUK P3A hadir dan
menjadi pemateri. Pesertanya adalah ibu-ibu dari Desbumi, yang merupakan
komunitas dampingan kami.”
Santos juga menambahkan, “Kami berharap anggaran yang
dialokasikan dinas dapat dimaksimalkan untuk melindungi PMI, terutama warga
Indramayu yang bekerja di luar negeri. Kolaborasi ini penting agar pemerintah
dan masyarakat sipil dapat bersinergi untuk meningkatkan kesejahteraan dan
perlindungan perempuan dan anak.”
Kegiatan monitoring ini menjadi langkah konkret untuk
memastikan pengelolaan anggaran daerah berjalan efektif demi melindungi PMI dan
keluarganya.
(Wari)
Video Terkait:
