Desa Kendayakan dan Desa Loyang Terancam Gagal Panen
-

By administrator 14 Agu 2024, 18:51:06 WIB Daerah
Desa Kendayakan dan Desa Loyang Terancam Gagal Panen

INDRAMAYU, anmnews.id-

Serangan hama tikus menjadi masalah besar bagi pertanian di desa Loyang, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, harapan para petani desa Loyang ada intervensi dari pemerintah Kecamatan terkait penanganan masalah hama tikus ini.

Bang Komar, mengaku hama tikus menjadi momok bagi para petani di desanya, pada tahun ini 2024 desa terancam gagal panen karena serangan tikus, upaya penanganan hama tikus oleh petani di Desa Loyang, sudah di lakukan berbagai cara,

Baca Lainnya :

Berbagai teknik pengendalian dimulai gropyokan sebelum tanam, pemasangan umpan beracun, pengemposan, konservasi burung hantu dan lain lain, diharapkan serangan dan populasi tikus dapat ditekan hingga tidak merugikan petani, "ungkap Bang Komar.

Tikus yang berjumlah banyak sekali merupakan musuh petani dan hama bagi tanaman pertanian yang perkembangbiakannya sangat pesat dan sifatnya merusak. Pengendalian OPT tikus ini penting untuk petani, lebih penting lagi, forkopincam turun ke sawah, "ujarnya.

Dengan harapan menjadikan suntikan semangat bagi para petani, demi meningkatkan kuantitas dan mutu hasil panen padi di wilayah desa Loyang, Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu, sebagai lumbung padi Nasional" Tutur Bang Komar.


Di Tempat terpisah petani asal desa Kendayakan Barjo, mengatakan. Sekitar 100 hektare sawah di desa Kendayakan Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Terancam gagal panen, akibat debit air yang menurun sehingga tidak mampu mengairi sawah.

"Bila kekeringan itu terus berlanjut, gagal panen dipastikan bakal terjadi, "Ungkapan itu di sampaikan salah satu petani asal desa Kendayakan, Barjo, ketika di temui di kantor Balai Desa Kendayakan Rabu (14/8/2024)

"Ini jelas membawa kerugian karena para petani telah mengeluarkan modal untuk olah tanah, ongkos tanam, dan beli pupuk. Bahkan cukup banyak petani disini harus menggunakan pupuk non subsidi ketika pupuk bersubsidi langka,"tutur Barjo

(Perstya Helpyatna)




Video Terkait:

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment