Cegah Bahan Berbahaya, Dinas Kesehatan Beltim dan Loka POM Belitung Uji Sampel Takjil
-

BELITUNG TIMUR, anmnews.id -
Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama Petugas Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Kabupaten Belitung melakukan uji sampel jajanan berbuka puasa yang dijual di beberapa tempat di Kota Manggar, Senin (10/03/2025).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Beltim, Supardi mengatakan pengecekan uji sampel jajanan dilakukan karena ingin memastikan keamanan takjil yang dikonsumsi oleh masyarakat saat bulan Ramadhan 1446 Hijriah.
Baca Lainnya :
- Digemparkan Penemuan Sesosok Mayat Perempuan di Bendungan Caplokan Losarang0
- PT Timah Group Rayakan Bulan Suci Ramadan dengan Berbagai Kegiatan Sosial dan Keagamaan0
- Kunjungan Silaturahmi Bupati Kamarudin Muten dan Wabup Khairil Anwar ke Kejaksaan Negeri Belitung Timur0
- Bupati Kamarudin Muten Bersama Forkopimda Tabur Benih 2000 Bibit Ikan Patin di Kolong Minyak Manggar 0
- Wujud Kepedulian di Bulan Ramadhan, Pejuang Siliwangi Indonesia Bersatu Kabupaten Cirebon BagiTakjil 0
"Kita telah melakukan pemeriksaan takjil yang dibeli di beberapa titik lokasi yang tersebar di Kota Manggar untuk memastikan bahwa makanan dan minuman yang dijual, bebas dari bahan berbahaya," kata Supardi.
Sampel yang diambil itu berupa jajanan dan makanan mengandung berwarna sebanyak 41 sampel. Selanjutnya diperiksa di mobil laboratorium keliling di Terminal Manggar.
Diungkapkan Karlina selaku ketua tim pemeriksaan Loka POM Belitung, dari hasil pengujian 41 sampel makanan dengan menggunakan 4 parameter diantaranya formalin, boraks, rhodamin B, methanyl yellow, petugas tidak menemukan sampel yang mengandung bahan berbahaya.
"Dari 4 parameter bahan berbahaya itu, Alhamdulillah hasil uji sampel negatif. Artinya dari sampel takjil itu, tidak ditemukan bahan berbahaya sehingga aman untuk dikonsumsi," kata Karlina.
Walaupun demikian, petugas masih menemukan beberapa takjil yang dijual dalam kondisi berjamur.
"Dari sampel itu, ada beberapa jajanan yang ditemukan berjamur sehingga warga diminta untuk hati-hati saat membeli makanan itu," ungkapnya.
(Arsoyo)
Video Terkait:
