Digemparkan Penemuan Sesosok Mayat Perempuan di Bendungan Caplokan Losarang
-

INDRAMAYU, anmnes.id -
Warga Desa Krimun, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, digemparkan penemuan sesosok mayat perempuan di Bendungan Caplokan. Korban diketahui berinisial A, dari warga desa Karangasem Blok Lohdoyong Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu.
Penemuan ini bermula dari laporan warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya sejak sehari sebelumnya. Pihak kepolisian bersama tim gabungan dari Koramil, aparat desa, dan tim Barzanas segera melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian. Setelah pencarian intensif, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di perairan bendungan.
Baca Lainnya :
- PT Timah Group Rayakan Bulan Suci Ramadan dengan Berbagai Kegiatan Sosial dan Keagamaan0
- Kunjungan Silaturahmi Bupati Kamarudin Muten dan Wabup Khairil Anwar ke Kejaksaan Negeri Belitung Timur0
- Bupati Kamarudin Muten Bersama Forkopimda Tabur Benih 2000 Bibit Ikan Patin di Kolong Minyak Manggar 0
- Wujud Kepedulian di Bulan Ramadhan, Pejuang Siliwangi Indonesia Bersatu Kabupaten Cirebon BagiTakjil 0
- Bhayangkari Polres Majalengka Bagikan Ratusan Takjil Berbuka Puasa Kepada Pengguna Jalan 0
Dama, menantu korban, mengatakan bahwa almarhumah memiliki kebiasaan pergi ke kebun setiap pagi. "Biasanya beliau berangkat jam 6 pagi dan pulang sekitar Dzuhur. Kebun beliau memang terletak di pinggir kali, jadi sehari-hari memang sering berada di sekitar aliran sungai," ungkapnya.
Namun, pada hari kejadian, keluarga mulai merasa khawatir ketika almarhumah tidak juga pulang hingga sore. "Biasanya kalau sudah sore, beliau sudah ada di rumah. Tapi kemarin, sampai malam belum pulang, makanya kami langsung mencari," tambahnya.
Ketika keluarga melakukan pencarian di sekitar kebun dan sungai tempat almarhumah biasa beraktivitas, mereka tidak menemukan tanda-tanda keberadaannya. Hal ini membuat keluarga memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut kepada aparat desa dan pihak berwenang.
Camat Terisi, Mohamad Mulya Setiawan, SSTP., menjelaskan bahwa pihaknya sejak awal telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan proses pencarian berjalan dengan baik.
"Kami mendapatkan laporan sejak sore bahwa ada warga yang hilang. Setelah koordinasi dengan pihak kepolisian, Koramil, dan desa setempat, kami melakukan pencarian awal di sekitar lokasi tempat almarhumah biasa beraktivitas, yaitu di pinggir kali. Namun, karena tidak ditemukan, kami melanjutkan pelaporan ke tim Barzanas untuk bantuan lebih lanjut," jelas Camat Terisi. Pada Senin 10 Maret 2025.
Akhirnya, setelah pencarian lebih lanjut, korban berhasil ditemukan pada Senin pagi dalam kondisi sudah meninggal dunia. "Alhamdulillah, korban sudah ditemukan. Proses selanjutnya akan ditangani oleh pihak kepolisian, dan kami menyerahkan semuanya kepada keluarga korban untuk pemakaman," tambahnya.
Camat Terisi juga menegaskan pentingnya kewaspadaan warga, terutama saat musim hujan. Menurutnya, debit air yang tinggi dan arus sungai yang tidak menentu bisa menjadi ancaman serius.
Kami tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama mereka yang beraktivitas di sekitar aliran sungai. Sekarang ini musim hujan, debit air bisa tiba-tiba meningkat, dan arusnya juga bisa mendadak deras. Kami sudah memasang himbauan di setiap desa dan blok untuk mengingatkan warga agar lebih waspada," jelasnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga mengajak warga untuk saling mengingatkan satu sama lain dan segera melaporkan jika ada kejadian serupa agar bisa ditangani dengan cepat.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kematian korban. Apakah ada faktor kecelakaan, atau ada penyebab lain yang perlu ditelusuri lebih jauh.
Kami menunggu hasil dari penyelidikan kepolisian. Yang pasti, prosesnya masih berjalan, dan kami serahkan semuanya kepada pihak berwenang," ujar Camat Terisi.
Sementara itu, warga sekitar juga diminta untuk tetap waspada dan menghindari beraktivitas terlalu dekat dengan sungai, terutama saat curah hujan sedang tinggi.
Penemuan mayat di Bendungan Caplokan ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati, terutama saat beraktivitas di sekitar sungai. Keluarga korban kini masih berduka atas kepergian almarhumah yang dikenal sebagai sosok pekerja keras dan rutin berkebun setiap hari.
Dengan adanya kejadian ini, diharapkan pemerintah daerah dan pihak berwenang dapat terus meningkatkan upaya pencegahan, termasuk dengan pemasangan tanda peringatan di lokasi-lokasi yang rawan kecelakaan. Semoga kejadian serupa tidak terulang lagi, dan warga bisa lebih waspada terhadap risiko yang ada di lingkungan sekitar.
Lilik
Video Terkait:
