Bupati Beltim dan Anggota DPD RI Resmikan Kolam Pemancingan Desa Padang
-

BELITUNG TIMUR, anmnews.id -
Bupati Belitung Timur dan Anggota DPD RI Perwakilan Babel
H.Darmansyah Husein, meresmikan kolam pemancingan Desa Padang Manggar Beltim,
dengan penanda tanganan prasasti dan pemotongan tumpeng.
Bupati Belitung Timur, dalam sambutannya memberikan
apresiasi atas kerja keras yang dilakukan oleh Desa Padang. Bupati menilai apa
yang dilakukan merupakan upaya untuk meningkatkan produktifitas desa di bidang
ketahanan pangan.
Baca Lainnya :
- Bupati dan Wakil Bupati Beltim Hadiri Rapat Paripurna Hari Jadi ke-22 Kabupaten Beltim0
- Gelar Media Gathering di Kuningan, Bawaslu Kab. Indramayu Bahas Publikas Pilkada Serentak0
- Cuaca yang Ekstrim Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon Besar Tumbang Halangi Jalan0
- PTM GS Kuningan Adakan Pertandingan Persahabatan Dengan PTM Bondan Indramayu0
- Prapanca Peduli Kesehatan Usir DBD dengan lakukan Foging0
“Ini salah satu upaya desa menyesuaikan dengan existing
wilayah mereka masing-masing. Di mana setiap desa harus mampu melihat potensi
yang ada di desa untuk dimanfaatkan menunjang perekonomian di desa,” kata Aan
sapaan Burhanudin.
Aan menyatakan kolam pemancingan adalah bagian baru, mengingat di Kabupaten Beltim jarang ada tempat pemancingan seperti ini. Namun dengan adanya agrowisata seperti ini akan bisa menambah destinasi baru.
“Kita mensuport apa yang dilakukan Desa Padang untuk
memandirikan desa mereka baik dari sisi penyediaan pangan maupun dari sisi
pendapatan,” ujar Aan.
Sementara itu Darmansyah Husein mengatakan apa yang
dilakukan Desa Padang merupakan tujuan dari pembagian dana desa. Di mana
pembangunan di desa berdasarkan inisiatif dan potensi yang ada di desa.
“Transfer pemerintah pusat ke desa-desa ini memang tujuannya
membangun inisiatif desa-desa. Nah inilah salah satu inisiatif desa yang kita
lihat cukup positif,” kata Darmansyah.
Namun, lanjut Mantan Bupati Belitung ini harus ada tema yang
diusung dalam mengembangkan agrowisata ataupun desa wisata. Apalagi
pengembangan wisata di Pulau Belitung, harus menyelaraskan dengan geopark.
“Inilah salah satu cara kita megolah bekas-bekas pemanfataan
sumber daya alam supaya bisa berkelanjutan. Apalagi di lokasi ini dulunya bekas
tambang timah, nah itu yang perlu kreatifitas dan kolaborasi kita bersama,”
ujar Darmansyah.
(Arsoyo)
Video Terkait:
