Ponpes Roudhotul Mudaritsin Adakan Rutinan Sholawat Burdah
-

KUNINGAN, anmnews.id -
Pondok pesantren (ponpes) Roudhotul Mudaritsin desa
Sukamukti kecamatan Jalaksana kabupaten Kuningan mengadakan kegiatan rutin
pembacaan sholawat Burdah, kegiatan tersebut dilaksanakan hari sabtu malam
minggu setiap bulan pada minggu ke 2 mulai pukul 19.00 - 21.00 WIB, acara
terbuka untuk umum, ujar ustadz Sholahuddin salah satu dewan guru pada WAG nya,
Kami mengundang untuk hadir dalam acara rutinan sholawat Burdah, silahkan hadir
dan syiarkan agar menjadi amal shaleh, katanya.
Sholawat Burdah adalah salah satu sholawat yang paling terkenal dalam sejarah Islam, sholawat Burdah dikarang oleh Imam Al Busiri (2211-1294) seorang ulama besar dan penyair asal Mesir, pembacaan sholawat Burdah sudah menjadi bagian dari tradisi bagi kalangan umat Islam.
Baca Lainnya :
- Polres Majalengka Gelar Patroli KRYD Skala Besar Antisipasi Kejahatan dan Gangguan Kamtibmas 0
- PTM. GS Adakan Pertandingan Persahabatan dengan PTM. ALAM ASRI0
- Komitmen Politik Kehadiran, PKB Indramayu Kembali Gelar Foodbank0
- Saluran Irigasi Lubang Sayem Desa Nunuk, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu Bermasalah0
- Sinergi Mitratani Dua Tujuh dan Polindra, Cetak Ahli Refrigeration untuk Indonesia Emas 20450
Imam Al Busiri menulis sholawat Burdah setelah mengalami
penyakit paralisis, penyakit yang menyerang organ tubuh yang sangat vital,
menurut cerita legenda setelah menulis sholawat Burdah beliau sembuh dari
penyakitnya, sejak saat itu sholawat Burdah menjadi sangat populer dan dibaca
oleh umat Islam di seluruh dunia.
Al Burdah atau qasidah Al Burdah yang berarti syair mantel
(jubah) menjadi metafora untuk perlindungan dan keselamatan, jubah yang
diberikan oleh Nabi Muhammad SAW kepada sahabatnya Ka'ab bin Zuhair sebagai
tanda penghormatan dan kasih sayang, sholawat Burdah terdiri dari 160 bait,
setiap baitnya menggambarkan keindahan, kebijaksanaan dan kekuatan Nabi
Muhammad SAW
Pondok pesantren yang dibawah asuhan kyai Ismail atau yang
lebih suka dipanggil mang mail tersebut selalu ramai oleh anak anak santri yang
belajar mengaji, membersamai beliau ustadz Nurohim dan ustadz Jejen yang
berkhidmah dalam perjuangan dakwahnya.
(fz)
Video Terkait:
