Keberadaan Galian Tanah Merah Membuat Warga dan Anak Sekolah Resah
-

INDRAMAYU, anmnews.id -
Keberadaan galian Tanah Merah, di desa Loyang, Kecamatan
Cikedung, Kabupaten Indramayu, Warga Amis semakin memanas bagaikan api di siram
dengan bensin, bakan hanya warga Amis
yang resah, namun pengguna jalan dan orang tua muridpun geram, "Ungkapan
itu disampaikan Toto warga Amis Blok serang ketika di temui di rumahnya Jum'at
22/11/2024
Lebih lanjut Toto mengatakan, bila hujan tiba jalan licin,
becek, dan bila panas berdebu bagaikan kabut menutup jalan, sehingga
menghalangi pandangan mata, orang tua murid merasa khawatir kepada anak anaknya
yang pulang pergi sekolah, melihat dantruk bila kosong kecepatanya cukup
tinggi, "Ungkap Toto warga Amis blok serang, ketika di temui di rumahnya
Jum'at 22/11/2024.
Baca Lainnya :
- Pemkab Majalengka Gelar Doa Bersama Untuk Pilkada Damai Secara Serentak0
- Kapolres Majalengka Pimpin Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan TPS Pilkada Serentak Tahun 20240
- GENTA Bumi Wilalodra kab. Indramayu Gelar Rapat Kordinasi Persiapan Deklarasi0
- 2 Tahun Menyisihkan Uang Hasil Jualan, 20 Warga Desa Sukamukti Umroh Masal0
- Bawaslu Majalengka Gelar Apel Siaga Wujudkan Pilkada Aman. Netral dan Tenang 0
Keresahan dan kemengkelan yang ada di hati Saya ini, se
akan-akan di keluarkan melalui dada," Tutur Toto, sambil berjalan mondar
mandir kaya seorang petugas yang sedang menginterogasi tahanan yang berbahaya,
suaranya yang keras seperti letupan bom di pagi hari, tutup saja galian tanah
Merah, karena dempaknya sangat buruk bagi lingkungan dan membuat resah warga
sekitar,"Ucapnya.
"Setiap jam saya harus membersihkan kaca jendela yang
penuh dengan debu, bahkan para pedagang yang ada di pinggir jalanpun ikut
kebagian debu, Warga sekitar dan pengguna jalan juga sangat terganggu, badan
jalan menyempit bila papasan dengan kendaraan lain yang lewat, ditambah jalan
licin akibat tanah merah yang berceceran di jalan yang terkena hujan.
Harapan saya yang kena dampak keberadaan galian Tanah merah tersebut di
tutup saja, Saya kasihan pada pengguna jalan yang terganggu dan resah ini,
Setiap hari saya melintasi jalan ini, sangat khawatir kepada anak anak sekolah
yang pulang pergi, karena jalan sangat licin dan becek, kadang baju saya kotor
akibat terciprat mobil Dantruk yang kecepatanya tinggi” ujar Toto.
Sementara seorang ema ema, yang mengantarkan anaknya ke
Sekolah mengungkapkan, kekesalannya akibat kotornya jalan.” Setiap hari saya
mengantarkan Anak ke Sekolah merasa terganggu dan resah dengan jalan yang
becek, licin, asap senalpot dantuk, kaya asap pabrik gula PG Jatitujuh, dan
debu kaya angin puyuh, Saya khawatir terjatuh,” Ujarnya.
Saat awak media melakukan investigasi reforting di lapangan,
Jum’at, 22/11/2024, lalu lintas cukup ramai, hilir mudik pengguna jalan yang
beraktifitas merasa resah, keberadaan galian tanah Merah, duga galian tanah
merah di lokasi perum Perhutani, Namun angkutan tanah Merah tersebut,
melintas desa Amis yang membuat warga
Amis blok serang resah, "Papar Ema-ema.
(Wari)
Video Terkait:
