Jaga Stabilitas Harga Pangan Ramadhan, Pasar Murah Kembali Digelar
-

BELITUNG TIMUR, anmnews.id =
Pasar Murah dalam rangka Gerakan Pangan Murah Jelang Hari
Besar Keagamaan Nasional (HBKN) digelar di sejumlah wilayah di Kabupaten
Belitung Timur (Beltim).
Berbagai komoditas bahan pokok disediakan di pasar murah
yang digelar di halaman kantor Bupati Beltim, Jumat (28/02/2024), seperti
beras, minyak goreng, gula, cabai, telur, bawang, sayuran dan lainnya.
Baca Lainnya :
- Menyongsong Bulan Suci Ramadhan 1446H Polres Beltim Adakan Kegiatan Sosial Polri Presisi0
- KPU Majalengka Gelar Fokus Group Discussion Evaluasi Pilkada Tahun 20240
- Wabup Majalengka Sidak Pasar dan SPBE, Jelang Bulan Puasa0
- Wabup Majalengka Dena Muhamad Ramdhan Sidak MPP dan Rumah Sakit, Pada Hari Pertama Bertugas0
- Bupati dan Wakil Bupati Dena sampaikan Orasi Perdana di hadapan Ribuan Masa0
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Beltim Heriyanto
mengatakan pasar murah jelang Ramadan ini digelar bertujuan memastikan
ketersedian dan harga bahan pokok tetap stabil.
“Pemerintah Kabupaten
Beltim memastikan pasokan stok dan ketersediaan bahan pokok bagi
masyarakat Kabupaten Beltim tetap aman,” jelasnya.
Berbagai kebutuhan
pokok dijual yakni bawang brebes Rp 45.000, bawang batu Rp 38.000, bawang putih
Rp 48.000, Cabe kriting Rp 70 ribu – Rp 75 ribu, cabe rawit Rp 90.000, ayam Rp
42.000, daging sapi Rp 140.000, beras, minyak kita, gula pasir.
“Kami upayakan untuk bumbu-bumbu bisa dipasok dari petani
lokal selain untuk menjaga stabilitas harga pangan, menekan harga juga
memberdayakan mereka,” tambah Heriyanto.
Dalam pasar murah ini, pihaknya menggandeng Bulog, Kelompok
Wanita Tani (KWT), pihak produsen hingga sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM).
Salah satu
anggota KWT Desa Selinsing
Kecamatan Gantung, Emi (50) mengatakan dalam setiap kegiatan gerakan pangan
murah, produk yang ditampilkan untuk dijual dari kelompoknya yaitu sayuran
segar.
“Kami menyediakan sayur-sayuran segar hasil tanam untuk
dijual, seperti selada, sawi putih, sawi manis dan yang lainnya,” kata Emi.
Pada pasar murah ini,
kelompoknya berhasil menjual seluruh sayuran
yang dibawa sehingga bisa mendapat tambahan pemasukan dari keuntungan
penjualan hasil panen.
“Ada 45 bungkus sayuran hasil panen yang kami bawa, langsung
habis terjual. Perbungkus sekitar 500 gram,” ungkap Emi dengan senang.
Panen sayur hidroponik ini merupakan kegiatan rutin yang
dilakukan sejak tahun 2024 lalu untuk membantu ketahanan pangan warga.
"Hasil panen puluhan kilogram ini kami jual kepada
warga dengan harga yang terjangkau di belakang Kantor Desa Selinsing,” katanya.
(Arsoyo)
Video Terkait:
