FKPDAS Majalengka Apresiasi Gercep Bupati Tanggapi Isu Limbah Puskesmas
-

MAJALENGKA, anmnews.id -
Sebuah video yang menunjukkan aliran air limbah berwarna putih dari salah satu puskesmas di Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka, sempat viral di media sosial dan memunculkan kekhawatiran warga. Dugaan awal menyebutkan bahwa limbah berbahaya (B3) dibuang langsung ke saluran umum tanpa pengolahan.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Majalengka, Eman Suherman, langsung turun tangan dan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pada Kamis (1/5/2025). Dalam keterangannya, Bupati Eman menegaskan bahwa cairan putih yang terlihat bukanlah limbah berbahaya, melainkan air bekas pencucian rol dan kaleng cat setelah proses pengecatan dinding di dalam puskesmas.
Baca Lainnya :
- Polsek Cingambul Berbagi kepada Siswa Kurang Mampu di SDN Cidadap0
- Polres Majalengka Hadiri Anev Bulanan Program Beyond Trust Presisi TW III 2024 Secara Virtual0
- PJ Bupati Majalengka Meninjau Lokasi Balai Latihan Kerja ( BLK ) di SIKIM0
- Hasil Pemeriksaan Calon Bupati dan Wakil Bupati Beltim Memenuhi Syarat0
- Pelantikan Pengurus Tani Merdeka Tingkat Kabupaten dan Kecamatan Dalam Agenda Panen Raya0
“Setelah kita cek langsung, ternyata itu bukan limbah B3. Warna putih berasal dari sisa pencucian alat-alat pengecatan, bukan limbah medis atau bahan berbahaya,” jelas Bupati Eman. Ia juga menambahkan bahwa kejadian ini disebabkan oleh ketidaktahuan pekerja yang membersihkan peralatan cat di area dalam ruangan, sehingga air bekas cucian tersebut mengalir ke saluran pembuangan biasa.
Langkah cepat Bupati Majalengka ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya dari Ketua Forum Koordinasi Pengelola Daerah Aliran Sungai (FKPDAS) Majalengka, Taufik Geblug Hidayat. Ia menyampaikan dukungannya terhadap tindakan responsif pemerintah daerah dalam merespons isu lingkungan yang menjadi perhatian publik.
“Kami sangat mengapresiasi gerakan cepat Bupati Majalengka yang langsung turun ke lapangan. Ini adalah bentuk kepemimpinan tanggap darurat yang diharapkan masyarakat,” ujar Taufik.
Ia juga menegaskan bahwa FKPDAS Majalengka tidak ingin ada kelalaian dalam pengelolaan limbah yang dapat menimbulkan dampak lingkungan di kemudian hari. “Informasi mengenai kegagalan pengolahan air limbah harus ditanggapi serius, karena jika dibiarkan bisa menimbulkan masalah besar ke depan,” pungkasnya.
( Din.f )
Video Terkait:
