DPC PJI Majalengka Sorot Lemahnya Kinerja Pengawasan Proyek Infrastruktur di PUTR Majalengka
-

MAJALENGKA, anmnews.id –
Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Majalengka kembali
menjadi sorotan. Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Jurnalis Indonesia (DPC PJI)
Kabupaten Majalengka menggelar audensi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata
Ruang (PUTR) Kabupaten Majalengka guna meminta kejelasan terkait pengerjaan
proyek infrastruktur yang dinilai tidak profesional.
Audensi yang berlangsung dengan pihak PUTR Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Majalengka Dr. H. Agus Tamim
yang diwakili oleh Sekretaris PUTR, Ruchyana, S.T., M.Si., Kepala Bidang Sumber
Daya Air, Abdul Hanan, S.Sos., M.M., serta Kepala Bidang Bina Marga, Mamat
Surahmat, S.T. Dalam pertemuan tersebut, pihak PUTR mengungkapkan bahwa
buruknya kualitas pengerjaan infrastruktur bisa saja disebabkan oleh lemahnya
peran pengawas lapangan.
Baca Lainnya :
- Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Siapkan 15 Progam Prioritas 100 Hari Kerja0
- Dukung Pendidikan, PT. Timah Serahkan Bantuan ke Pondok Pesantren Ma’had Tahfizul Quran Daarul Iman0
- Cegah Kecelakaan, PT Timah dan PLN Lakukan Penebangan Pohon Berisiko di Kawasan Mentok 0
- Pesawat Maskargo Milik Maskapai Malasysia Mendarat Di Bandara Kertajati Majalengka0
- Mari Wujudkan Impian Kita Walaupun Keringat Harus Bercucuran0
Lemahnya
Pengawasan, Proyek Berisiko Gagal
Pengawas proyek seharusnya menjadi garda terdepan dalam
memastikan setiap pembangunan berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan.
Namun, jika pengawasan lemah atau tidak profesional, dampaknya bisa fatal.
Beberapa risiko yang muncul antara lain:
• Kualitas
bangunan yang buruk
• Pemborosan
anggaran
• Keterlambatan
proyek
• Ancaman
keselamatan bagi masyarakat
Oleh karena itu, tim DPC PJI mendesak agar pihak PUTR segera
melakukan evaluasi dan pembenahan dalam pengawasan proyek infrastruktur. Mereka
menekankan bahwa lemahnya pengawas bukan hanya merugikan dari segi kualitas
pembangunan, tetapi juga berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap
pemerintah daerah.
Peran
Vital PUTR dalam Pembinaan Pengawas
Dinas PUTR memiliki tanggung jawab besar dalam membina,
mengawasi, serta menegakkan regulasi terhadap para pengawas lapangan. Beberapa
peran penting yang harus dilakukan oleh PUTR antara lain:
1. Menyusun regulasi yang jelas terkait tugas
dan tanggung jawab pengawas proyek.
2. Mengevaluasi kinerja pengawas secara berkala.
3. Mengawasi penggunaan anggaran agar tidak
terjadi penyimpangan.
4. Berkoordinasi dengan instansi terkait untuk
memastikan setiap proyek berjalan sesuai aturan.
Dalam hal ini, pengawas proyek perlu mendapatkan bimbingan
teknis (bimtek) dari Dinas PUTR atau instansi terkait guna meningkatkan
profesionalisme dan kompetensi mereka. Berikut adalah alasan mengapa bimtek
sangat diperlukan:
1. Pemahaman Regulasi dan Standar Teknik
Pengawas harus memahami regulasi yang berlaku, termasuk
Peraturan Menteri PUPR dan Standar Nasional Indonesia (SNI) agar pengerjaan
proyek tidak menyimpang.
2. Meningkatkan Kompetensi dalam Pengawasan
Dengan mengikuti bimtek, pengawas dapat lebih memahami
metode pengawasan yang efektif, analisis risiko proyek, serta memastikan proyek
berjalan sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan dokumen kontrak.
3. Sinkronisasi dengan Kebijakan Pemerintah
Setiap daerah memiliki kebijakan tersendiri dalam tata ruang
dan perizinan proyek. Bimtek membantu pengawas memahami dan menerapkan
kebijakan tersebut agar proyek tidak melanggar aturan.
4. Pencegahan Kesalahan Teknis dan Hukum
Banyak proyek bermasalah akibat kesalahan dalam pengawasan
yang berujung pada gagal konstruksi dan pemborosan anggaran. Dengan bimtek,
pengawas lebih siap mengidentifikasi potensi masalah sejak awal.
5. Mendukung Sertifikasi Keahlian
Beberapa bimtek juga menjadi syarat untuk mendapatkan
Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) dari Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
(LPJK), yang penting bagi pengawas proyek berbasis APBD atau APBN.
Kesimpulan
Lemahnya pengawasan proyek infrastruktur harus segera
diatasi dengan pembenahan sistem pengawasan yang lebih ketat dan profesional.
Dinas PUTR memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan para pengawas bekerja
sesuai standar dan regulasi yang berlaku.
Dengan bimtek dan sertifikasi yang tepat, para pengawas
dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik, sehingga proyek infrastruktur di
Kabupaten Majalengka dapat berjalan sesuai rencana tanpa kendala kualitas,
anggaran, maupun keselamatan. Jika hal ini tidak segera diperbaiki, maka
masyarakat akan terus dirugikan akibat infrastruktur yang dibangun tanpa
standar yang jelas.
( Din.f )
Video Terkait:
