Dialog Keagamaan dan Sosialisasi Pilkada Karawang dalam Bingkai Moderasi Beragama
-

By administrator 22 Agu 2024, 16:23:20 WIB Daerah
Dialog Keagamaan dan Sosialisasi Pilkada Karawang dalam Bingkai Moderasi Beragama

KARAWANG, anmnews-

Dalam rangka menyongsong Pilgub Provinsi Jawa Barat dan Pilkada Karawang 2024, sebuah acara bertajuk "Dialog Keagamaan dan Sosialisasi Pilkada dalam Bingkai Moderasi Beragama" digelar oleh Panitia Pemilihan (PPK) Cibuaya di Aula Terbuka Desa Cemarajaya. Acara ini dihadiri oleh, berbagai elemen masyarakat, perwakilan Kepala Desa, aparat Pemdes, Kapolsek, tokoh lintas agama, ketua MUI desa, para Pendeta, Panwascam, PKD, serta warga setempat. Rabu, 21 Agustus 2024

Dialog ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya moderasi dalam kehidupan beragama, terutama dalam konteks menjelang Pilkada. Moderasi beragama menjadi fokus utama dalam acara ini sebagai upaya mencegah terjadinya konflik, polarisasi, dan perpecahan di tengah masyarakat yang beragam.

Baca Lainnya :

Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan Cibuaya, Bapak Sopian Sahuri, dalam sambutannya menekankan pentingnya moderasi beragama dalam pelaksanaan Pilkada. "Pilkada adalah momen penting bagi demokrasi, tetapi kita harus menjaga agar semangat kompetisi politik tidak merusak keharmonisan antar umat beragama. Moderasi beragama adalah kunci untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," ujar Sopian.

Sementara itu, Bapak Abdul Otong selaku narasumber menyatakan, “Bahwa Pilkada Karawang 2024 harus dijalankan dengan prinsip-prinsip keadilan, transparansi, dan kejujuran. Beliau juga mengingatkan pentingnya menjaga netralitas dan menolak politisasi agama dalam kampanye politik. "Moderasi beragama mengajarkan kita untuk menghargai perbedaan, sehingga Pilkada dapat berjalan dengan damai dan tanpa gesekan sosial," tegasnya.


Dalam dialog tersebut, para tokoh agama turut memberikan pandangan mereka tentang bagaimana peran agama dapat menjadi penyejuk di tengah proses politik yang kerap kali memanas. Pdt. Eko Pramono, S. Th dari Gereja Kebenaran Injil (GSKI) Cemarajaya, mengungkapkan, "Agama seharusnya menjadi jembatan perdamaian, bukan alat untuk memecah belah. Kami berkomitmen untuk mendorong umat agar tetap menjaga persaudaraan meski berbeda pilihan politik." ujarnya

Hal senada disampaikan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Karawang, Ust.  M. Acing Darsim, "Islam mengajarkan kita untuk selalu menjaga ukhuwah, baik sesama Muslim maupun dengan umat lainnya. Dalam Pilkada ini, mari kita tetap bersikap arif dan bijaksana, tidak mudah terprovokasi, dan selalu berpegang pada ajaran agama yang menekankan kedamaian," katanya.

Acara ini mendapatkan apresiasi yang tinggi dari peserta. Salah satu tokoh masyarakat, Bapak Subangun, mengungkapkan bahwa acara ini memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang bagaimana agama dan politik dapat berjalan beriringan tanpa menimbulkan konflik. "Kami merasa lebih siap menghadapi Pilkada dengan tenang dan damai setelah mengikuti dialog ini," ujarnya.


Dialog Keagamaan dan Sosialisasi Pilkada dalam Bingkai Moderasi Beragama ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menyelenggarakan Pilkada yang damai dan penuh kebersamaan. Dengan semangat moderasi dan persatuan, Pilkada Karawang 2024 diharapkan berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin yang amanah serta mampu membawa Karawang menuju masa depan yang lebih baik.

(Ivan)




Video Terkait:

Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment