Pembentukan Pelaksanaan Kegiatan (TPK) Ketahanan Pangan Tahun 2025
-

INDRAMAYU, anmnews.id -
Kuwu Lelea Raidi, dalam sambutanya mengatakan, ini pembukaan
saja Pak nanti pada saat penyampaian secara luasnya akan disampaikan baik dari
pak camat melalui Pak sekmat dan juga mungkin saya selaku penanggung jawab yang
akan tentunya mengawasi apa perjalanan kegiatan ini dan hanya sedikit saja yang
perlu saya sampaikan, "Tuturnya.
Kaitan dengan ketahanan pangan, pilihlah calon kandidat
untuk menjadi ketua yang punya pengetahuan, pengalaman, berprestasi, mau
berinovasi dan mau merubah kehidupan. Mudah-mudahan dengan pengalaman tentunya
banyak manfaatnya bagi masyarakat.
Berikutnya Sambutan kasi PMD kecamatan Lelea mengatakan,
mengingat dari beberapa kecamatan yang lain sudah berjalan namun kecamatan
Lelea belum, oleh karena itu pada hari ini diadakanya musyawarah desa khusus
pembentukan pelaksanaan kegiatan (TPK) Ketahanan Pangan, Kamis 10/4/2025.
Lebih lanjut kasi PMD Ade y mengatakan, untuk mengenjot itu
semua dasarnya adalah keputusan Menteri desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal
nomor 3 tahun 2025 tentang penggunaan dana desa untuk ketahanan pangan dalam
mendukung Swasembada pangan.
Aturan di sana dari dana desa itu lokasikan sebanyak 20%
dari Dana Desa, cukup besar, dalam satu miliar berarti 200 juta, ketahanan
pangan yang diberikan porsi sebesar itu harus benar-benar efektif dan efisien,
maka dalam regulasi atau aturan itu diberikan porsi untuk bumdes silakan yang
mengelola bumdes.
Tapi pertanyaannya bumdes yang bagaimana? Pertama bumdes
yang sehat, bisnisnya jalan, izinnya sudah ada, bisa di pertanggung jawabkan,
laporan ada, dan lain sebagainya itu syaratnya. Akan tetapi kalau Bundesnya
tidak jalan berarti harus dibentuk yang namanya (TPK) Team Pelaksana Kegiatan
Khusus, ketahanan pangan ini yang akan kita bentuk berlaku 6 bulan,
"Tuturnya.
Kalau bagus di teruskan kalau tidak harus diganti, karena
TPK harus bertanggung jawab mulai dari perencanaan pelaksanaan dan pelaporan
makanya membentuk TPK harus benar-benar selektif jangan asal tunjuk, "
Katanya.
TPK harus mampu membuat proses bisnis mampu melaksanakan
sesuai rencana dan mampu mempertanggungjawabkan apa yang sudah diterima, Kadang
bisnis Oke pertanggungjawaban tidak bisa, makanya kami seijin pimpinan Pak
sekmat dalam hal ini pimpinan saya membina mengarahkan memberikan pengawasan
terhadap pemerintahan desa, "Pungkasnya.
Ditempat terpisah tokoh masyarakat desa Lelea, (Umar paruqi)
mengatakan, untuk pribadi saya mohon maaf terkait dengan ketahanan pangan,
pertanian, peternakan dan sebagainya, yang saya tahu bagaimana pengembangan
peternakan termasuk perikanan sudah ada kawan yang siap untuk bagaimana
menciptakan sebuah produk yang terkait dengan perikanan dan peternakan dan
sebagainya.
Insyaallah nanti Beliau juga sangat paham Bagaimana progres
dan bagaimana langkah-langkah baik dari awal, menengah, sampai keberhasilan dan
beliau sangat layak untuk menjadi ketua TPK, oleh karena itulah alasan Saya
pribadi saya setuju bapak Daeng untuk
jadi ketua TPK terima kasih, "Ucapnya.
Perstya helpyatna/Lilik
Video Terkait:
