BPBD Kabupaten Indramayu, Menggelar Simulasi Tanggap Darurat Bencana
-

INDRAMAYU, anmnews.id - BPBD Kabupaten Indramayu, menggelar simulasi tanggap darurat bencana di Halaman Gedung Kantor BPBD Kabupaten Indramayu pada Rabu, 12/11/2025 untuk menghadapi musim hujan.
Apel siaga bencana ini dipimpin oleh Asisten Daerah ( ASDA) lll Setda Kabupaten Indramayu, Drs Aan Hendrajana M., M.Si., dengan Danramil 1608/Karangampel Kapten Inf Dadang Iskandar bertugas sebagai komandan apel.
Turut hadir Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat Teten Ali Mulku Engkun, Ph.D, dan melibatkan TNI/Polri, BPBD, Satpol PP Damkar, Dishub, Tagana, akademisi, dan relawan bencana.
Baca Lainnya :
- Ketua Umum Presidium Relawan Jimat Aku Angkat Bicara Bantah Berita Miring0
- Rapat Kordinasi Tertib Administrasi Petani Tebu Kemitraan Desa Tunggulpayung0
- Masyarakat Desa Padaherang Mendapatkan Pelatihan Kesiapsiagan Penanganan Bencana0
- Membludak Ribuan Pelamar CPNS Di Kabupaten majalengka Tahun 20240
- Kapolres Majalengka Resmikan Renovasi Kantor Bhayangkari0
Dalam apel tersebut, Aan Hendrajana M., M.Si, menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di musim hujan, seperti tanah longsor, banjir bandang, gempa bumi, letusan gunung berapi, cuaca ekstrem, dan kebakaran hutan.
Simulasi tanggap darurat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan koordinasi dan komunikasi antarinstansi terkait, sehingga semua perangkat daerah memahami peran masing-masing dan bisa merespons bencana secara cepat dan tepat. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Indramayu juga memprioritaskan pemetaan daerah rawan bencana sebagai langkah mitigasi .
Usai kegiatan apel siaga ,acara dilanjutkan dengan gladi simulasi penanganan tanggap darurat bencana, yang melibatkan semua unsur instansi dalam penangan evakuasi korban, pertolongan pertama, tindakan penyelamatan hingga pendirian posko pengungsian dan posko pengobatan korban.
Secara keseluruhan kegiatan berjalan lancar, aman dan tertib.
Dengan adanya kegiatan ini Pemerintah Kabupaten Indramayu, siap untuk menghadapi penanganan bencana dan untuk meningkatkan kemampuan koordinasi dan komunikasi antarinstansi terkait, sehingga semua perangkat daerah memahami peran masing-masing dan bisa merespon bencana secara cepat dan tepat.
(Wailik)
Video Terkait:






